harapan untuk sekolah kedepannya
Semangatmengejar mimpi harus terus menyala demi masa depan yang lebih cerah đ„. Program Beasiswa CIMB Niaga mendukung mimpi para generasi penerus bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang memadai. Berhasil mendapatkan beasiswa tentu menjadi harapan banyak orang, khususnya bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Selainitu, keteladanan seorang guru juga sangat diperlukan untuk mengembangkan karakter dan kepribadian peserta didik di masa yang akan datang. Guru juga merupakan sebuah contoh ideal dalam pandangan siswa yang tingkah lakunya akan ditiru. Oleh karena itu, menjadi guru harus berusaha untuk selalu menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswanya.
KepalaSekolah Guru Ketua Komite Guru Guru T. Administrasi Kepala UPTD SPF SD Negeri arapan 1231 200312 2 008 Menimbang Mengingat Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat PEMERINTAH KABVPATEN ACEH SINGKIL DINAS PENDIb1KAN DAN KEBUDAYAAN SPF SD NEGERI MUKTI HARAPAN Kampong Mukti Harapan Kecamatan Singkohor, Kode POS :24785 KEPUTUSAN
Selainitu, bisa juga aktif di UKM sebagai tempat untuk mengasah skill dan bakat, misalkan UKM silat, UKM Catur, atau UKM lainnya. Kedepannya, gak cuma ikut aja, kamu juga bisa ikut lomba dan memenangkan kompetisi tersebut. 4. Menang Kompetisi. Bisa memenangkan kompetisi baik lokal, nasional maupun taraf internasional.
SekolahTinggi Ilmu Ekonomi IEU: 2: Ganjil 2002: FIN4033: INTERNATIONAL FINANCE: 01: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU Universitas Pelita Harapan Surabaya: 28: Genap 2008: SI12202: EKONOMIKA MIKRO: 04: Universitas Pelita Harapan Surabaya Apabila ada pihak lain yang ingin memanfaatkan data ini untuk kepentingan umum agar mengajukan
27 thĂĄng 5 Ăąm lĂ ngĂ y bao nhiĂȘu dÆ°ÆĄng. Sebagai warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai pengajar di sebuah sekolah, tentulah banyak impian dan harapan untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik. Kita percaya bahwa pemerintah terus bekerja untuk terus melakukan hal-hal terbaik untuk rakyatnya. Pada kenyataannya di lapangan, program-program yang di gulirkan pemerintah beragam hasilnya, ada yang berjalan sesuai program, ada yang masih terus dilakukan perbaikan, dan ada pula yang carut marut di Hati Guru Honorer Untuk Dunia Pendidikan IndonesiaFinlandia sering kali dijadikan kiblat keberhasilan pendidikan yang baik di seluruh dunia, banyak yang belajar mengadopsinya, tak sedikit pula yang mengatakan bahwa setiap negara mempunyai kekhasannya sendiri dalam mengelola pendidikan, sehingga tak perlu mencari role model negara lain yang jelas berbeda, baik dari geografis maupun potensi-potensi lain seperti kondisi guru dan pendidikan kita jelas jauh berbeda dengan pendidikan sekelas Finlandia. Jangankan dari sistem, jam pelajaran yang berlaku saja sangat jauh berbeda. Finlandia rata-rata menghabiskan waktu 4 jam pelajaran dalam sehari dengan metode indoor dan outdoor kelas yang seimbang. Dengan waktu 4 jam pelajaran per hari, Negara tersebut hanya menghabiskan waktu lebih kurang 20 jam pelajaran per untuk jam pelajaran sekelas SMA menghabiskan waktu lebih kurang 40 jam per minggunya, apalagi Madrasah Aliyah MA yang berada di bawah Kementerian Agama, menghabiskan waktu 53 jam pelajaran per minggunya. Luar membandingkan dengan Finlandia, kita memang berbeda secara geografis dan hal-hal lainnya dengan negeri asal mula Nokia itu, namun tetap saja, pendidikan di negeri kita ini sadar tak sadar memang banyak yang harus diperbaiki, baik secara regulasi maupun praktik di seorang pengajar dan juga atas nama orang tua yang mempunyai anak yang mulai mengenyam bangku sekolah, tentu saja atmosfer pendidikan yang kondusif dari hulu ke hilir, dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi diharapkan dapat berjalan dengan harapan-harapan untuk dunia pendidikan Indonesia1. Pengawasan Terhadap Lembaga Pendidikan Pra SekolahPendidikan pra sekolah Indonesia yang terdiri dari PAUD, KB, dan TK sejatinya dapat menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak-anak usia 3-6 tahun. Sesuai namanya, KB adalah kelompok bermain dan TK sebagai taman pendidikan pra sekolah sudah baik, yaitu pendidikan yang bertujuan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada praktiknya, masih banyak lembaga pendidikan pra sekolah yang merespon kata bahwa anak 'memiliki kesiapan' dengan memberikan dasar-dasar pendidikan mirip sekolah dasar. Ketika menemukan kasus tersebut, beberapa lembaga pra sekolah beralasan bahwa banyak orang tua yang berkeinginan anak ketika selesai TK harus sudah bisa membaca dan pandai berhitung agar siap untuk masuk SD. Alih-alih menjelaskan kepada orang tua tentang hakikat pendidikan di level TK, banyak lembaga akhirnya malah memilih menyesuaikan dengan tren yang berlaku, karena jika tidak, orang tua akan lebih memilih TK yang mengajarkan membaca dan lain yang menjadi pertimbangan KB, PAUD, dan TK mengajarkan level membaca dan menghitung level sekolah dasar adalah karena banyak Sekolah Dasar yang mensyaratkan calon siswanya yang akan masuk agar sudah bisa membaca dan berhitung. Dengan dasar tersebut, banyak TK bersaing untuk menjejali anak-anaknya dengan bentuk bahan ajar yang banyak tentang membaca dan berhitung, bahkan sampai memberikan pekerjaan rumah berupa tingkat pra sekolah yang menjadi representatif pemerintah seyogianya lebih intens dalam mengawasi oknum-oknum lembaga pendidikan yang memberikan materi melebihi tugas pokoknya. Jangan sampai anak didik menjadi terbebani dengan materi-materi yang belum sesuai umur Pendidikan Yang Seiya dan SekataContoh masih adanya hal yang tidak sinkron antara kebijakan dengan fakta di lapangan adalah terkait distribusi dana beasiswa PIP program Indonesia Pintar. Sudah dipahami oleh masyarakat, bahwa setiap peserta didik yang memegang KIP Kartu Indonesia Pintar berarti akan menerima dana beasiswa pendidikan dari pemerintah. Kenyataan di lapangan, ternyata, ketika sekolah sudah mendata nomor KIP setiap murid, tidak dapat menjadi jaminan bahwa mereka akan menerima dana sekolah yang akhirnya didatangi oleh orang tua atau yang menjadi wali siswa menanyakan kenapa anak mereka tidak mendapatkan dana beasiswa PIP, sedangkan mereka memiliki KIP. Sekolah tidak mendapat memberi jawaban, karena pihak sekolah pun tidak tahu indikator alasan pemilihan anak yang mendapat atau tidak mendapat dana beasiswa tersebut, karena sekolah sudah memasukkan seluruh data siswa pemilik memang pemerintah tidak mempunyai dana cukup untuk memberikan beasiswa, kenapa KIP terus bergulir. Jika ada pemberian dana untuk sebagian siswa saja, tolong sosialisasikan dengan jelas, supaya pihak sekolah dapat memberikan penjelasan yang utuh kepada pihak orang tua. Yang terjadi adalah sekolah dianggap tidak bisa mengelola manajemen data siswa oleh sebagian oknum orang tua, sehingga tertinggal dan tidak dapat menerima untuk contoh kasus tersebut, semoga sekolah atau madrasah sebagai perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan Kementerian Agama dapat menjalankan regulasi sesuai juknis yang ada. Tanpa juknis yang jelas antara hulu dan hilir, pendidikan kita akan sulit dari seiya Hilangkan Dikotomi Negeri dan SwastaSedari awal, sekolah atau madrasah negeri sudah mempunyai anggaran dari kementerian di atasnya, sedangkan swasta yang dikelola masyarakat menjalankan pendidikan dari dana yang bersumber dari Komite sekolah atau madrasah. Saat ini keduanya jenis sekolah dan atau madrasah sudah diberi dana BOS Bantuan Operasional Sekolah untuk menunjang manajemen sekolah/madrasah, sehingga baik negeri maupun swasta dapat berjalan beriringan dalam masalah manajemen yang masih menjadi PR lainnya adalah dalam masalah manajemen sumber daya, alias guru pada sekolah swasta dan negeri, terlebih jika melihat posisi guru sebagai abdi negara bertitel pegawai negeri dengan guru honorer. Mendengar teman-teman pengajar yang berada di sekolah atau madrasah negeri dan bertitel pegawai negeri diberi berbagai macam pelatihan yang sudah dibiayai negara, rasanya sangat ingin sekali seperti Hilangkan Istilah Sekolah FavoritSetelah anak lulus dari satu tahap pendidikan, pastilah setiap orang tua mencari sekolah terbaik untuk melanjutkan pendidikan bagi anak-anaknya. Salah satu kata kunci yang dicari sebagai tujuan sekolah anak-anaknya, orang tua akan mencari sekolah yang mempunyai embel-embel favorit. Dewasa ini di sekolah swasta, kata sekolah favorit dapat di identifikasi sebagai sekolah yang mempunyai akhiran IT Islam Terpadu.Pemerintah harus bisa menghapuskan istilah sekolah favorit ini, karena seakan-akan ada sekolah yang berkualitas tinggi dan sekolah berkualitas rendah. Jika hal ini terus dibiarkan, maka jurang perbedaan tiap sekolah akan semakin Pendidikan Dengan Visi Misi Yang SamaSeperti kita ketahui, pendidikan di Indonesia berada di bawah dua kementerian. Sekolah TK, SD, SMP, SMA berada di bawah Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, sedangkan madrasah RA, MI, MTs, dan MA berada di bawah Kementerian Agama. Dua kementerian ini sayangnya sering kali berbeda kebijakan satu sama Kementerian Pendidikan dan kebudayaan menjalankan program PPPK Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, tidak demikian dengan Kementerian Agama. Ketika sekolah-sekolah lancar dengan segala jenis bantuan, madrasah-madrasah di Sukabumi contohnya, masih harus berurusan dengan buku rekening tabungan yang selalu berganti. Seperti bantuan sertifikasi untuk guru-guru madrasah di Sukabumi, setidaknya sudah mengalami pergantian rekening tabungan mulai dari Bank Mandiri, berganti BNI, berpindah ke BRI, kembali ke Mandiri, dan di bulan ini kembali berubah menjadi BJB berharap dua kementerian yang menaungi pendidikan di Indonesia dapat memiliki visi dan misi yang sama, sehingga tidak ada kecemburuan sosial satu sama lain di Pendidikan Satu AtapJika dua kementerian yang menjadi penaung pendidikan Indonesia berbeda visi dan misi antara satu dengan yang lainnya, tak heran beberapa ahli pendidikan pernah mengisyaratkan bahwa sebaiknya pendidikan di Indonesia ada dalam satu naungan kementerian saja. Hal ini dimaksudkan agar pendidikan kita terarah dan terukur, juga indikator keadilan untuk semua lembaga pendidikan dapat terukur dengan Pengawasan Terhadap Ospek Perguruan TinggiSemenjak Anis Baswedan menjabat Menteri Pendidikan pada era Jokowi awal, pelaksanaan orientasi sekolah yang berbasis perploncoan sudah dihilangkan. Di sekolah-sekolah sudah tidak ada lagi massa orientasi dengan mendandani setiap calon peserta didik dengan dandanan yang tidak normal. Senioritas juga mulai hilang secara tengah reformasi pendidikan yang baik ini, masih ada beberapa perguruan tinggi yang mengadakan masa orientasi dengan metode senioritas, bahkan kekerasan. Contoh riilnya pada beberapa saat yang lalu, salah satu perguruan tinggi di Sulawesi yang terekam sedang melaksanakan masa orientasi di pinggir pantai, di mana calon-calon mahasiswa dipaksa jalan merangkak, bahkan dipukul sambil terlentang tidur di atas pasir pantai. Tindakan bar-bar ini sangat berani, karena diadakan di tempat terbuka di mana banyak warga yang melihat yang kebetulan sedang berwisata ke pantai. Hal ini juga menjadi viral karena salah satu pengunjung pantai yang merekam aksi bejat video penyiksaan tersebut viral, diketahui bahwa perploncoan tersebut adalah Ospek yang diadakan oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo UHO. Pihak Rektorat Perguruan tinggi diharapkan memberikan pengawasan lebih terhadap acara-acara yang diadakan oleh mahasiswanya. Tidak hanya menandatangani proposal ajuan program mereka, tetapi juga ada perwakilan yang terjun ke lapangan untuk melihat secara langsung praktik program beberapa harapan untuk pendidikan Indonesia. Semoga dunia pendidikan kita terus berkembang menjadi lebih baik hari demi hari, dari hulu sampai hilir, dari pusat sampai Indonesia terdepan, juga dari pendidikan pra sekolah sampai perguruan kritik yang disampaikan bukan sama sekali untuk menjatuhkan, tapi tidak lebih dari rasa sayang kita terhadap dunia pendidikan yang kita geluti sebagai
Kumpulan Kesan dan Pesan Untuk Sekolah â Dalam bersekolah baik itu dijenjang pendidikan tingkah SD, SMP/MTS, SMK/MA/SMA dan sederajat pastinya akan mengalami apa yang namanya lulus. Lulus sendiri adalah istilah bagi siswa-siswi yang telah resmi keluar dari sekolah dengan waktu yang telah dijalani sebelumnya. Sebelum menjalani proses kelulusan, beberapa sekolah pasti akan disuruh membuat kesan dan pesan untuk dan pesan untuk sekolah biasanya diberlakukan untuk tujuan mengetahui perasaan siswa selama bersekolah dan meminta saran dan kritik kepada siswa. Selain itu, membuat kesan dan pesan untuk sekolah biasanya digunakan sebagai pelengkap buku album kenangan sekolah atau buku kelulusan, yang letaknya biasanya di bawah foto kita. Nah, lalu apa yang dimaksud dengan kesan dan pesan. Lalu apa itu Kesan dan Pesan?Kesan adalah istilah untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan, terpikirkan, dan sebagainya tentang sekolah yang kita gunakan untuk belajar. Dengan kata lain kesan atau pendapat kita tentang sekolah. Sedangkan Pesan adalah istilah menyampaikan permintaan, amanat, saran kritik, kepada sekolah yang kita gunakan untuk belajar, dengan tujuan membangun atau memotivasi. Berikut beberapa contoh mengenai pesan dan kesan untuk IsiContoh Kesan dan Pesan untuk SekolahKesan dan Pesan untuk Sekolah 1Kesan dan Pesan untuk Sekolah 2Kesan dan Pesan untuk Sekolah 3Kesan dan Pesan untuk Sekolah 4Kesan dan Pesan untuk Sekolah 5Kesan dan Pesan untuk Sekolah 6Kesan dan Pesan untuk Sekolah 7Kesan dan Pesan untuk Sekolah 8Kesan dan Pesan untuk Sekolah 9Kesan dan Pesan untuk Sekolah 10Contoh Kesan dan Pesan untuk SekolahBerikut adalah contoh kesan dan pesan untuk sekolah baik singkat maupun agak panjang yang bisa Anda kutip atau modofikasi di jenjang SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK, MA, dan dan Pesan untuk Sekolah 1Kesan Ketika masuk sekolah ini, saya melihat tanaman di sekitar sekolah tidak terawat, pagar yang rusak, dan beberapa coretan di dinding. Meski halaman sekolah ini sangat luas, dan mungkin agak sukar merawat tanaman di sekelilingnya, tapi bukankah lingkungan sekolah harus dibuat senyaman Sekolah sebaiknya memperkerjakan lebih dari seorang penjaga sekolah untuk merawat tanaman sekolah, serta melakukan perawatan periodik agar lingkungan sekolah nyaman dan dan Pesan untuk Sekolah 2Kesan Saya sangat bahagia bisa bersekolah di sini, semua pengajarnya ramah dan penuh dengan kesabaran. Banyak hal yang sudah saya pelajari, selain ilmu yang saya dapat, juga teman yang begitu baik dan Harapan saya, sekolah ini terus berkembang, meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya pada bidang teknologi, sehingga dapat mencetak anak-anak berprestasi di Indonesia ke dan Pesan untuk Sekolah 3Kesan Saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, tentunya berkat kerja keras para pengajar yang ada di sekolah ini, kesabaran dan ketekunan merekalah yang membuat sekolah ini tetap Saya sadar, begitu banyak kesalahan yang sudah dilakukan, tentunya membuat kesal Bapak/ Ibu guru, untuk itu saya mohon maaf. Semoga Tuhan memberikan balasan yang dan Pesan untuk Sekolah 4Kesan Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi warga sekolah. pesannya tetap mencintai sekolah terutama untuk para guru sekolah ini telah membentuk saya menjadi karakter yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini semua karena para guru selalu ada untuk membimbing saya, menunjukkan apa yang benar dan yang salah. Tanpa mereka, saya bukan siapa dan Pesan untuk Sekolah 5Kesan Pertemuan degan bermacam macam karakter teman membuat saya mengerti bagaimana caranya bersosialisasi dan mengendalikan emosiPesan Tingkatkan lagi kualitas fasilitas untuk para murid,perhatikan segala keluhan para siswa, terapkan kejujuran dalam setiap langkah pembelajaranKesan dan Pesan untuk Sekolah 6Kesan Sekolah ini telah banyak memberikan pelajaran kepada saya, sekolah ini telah membentuk saya menjadi karakter yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Ini semua karena para guru yang selalu ada untuk membimbing saya, menunjukkan pada saya yang mana yang benar dan mana yang salah. Selain itu, teman-teman juga sangat bermakna di hati saya. Tanpa mereka, saya bukanlah siapa-siapa. Saya yakin besok atau lusa saya akan sangat merindukan kebersamaan kita selama juga Kumpulan Kesan dan Pesan Untuk Guru PPLPesan Untuk guru-guruku tersayang, terima kasih atas segala jasa dan baktimu, saya tahu saya punya banyak salah, oleh karna itu maafkan semua kesalahanku, halalkan ilmu-ilmu yang telah kau berikan padaku. Semoga Tuhan membalasmu dengan ganjaran yang berlipat kali dan Pesan untuk Sekolah 7Kesan Kesan saya selama bersekolah disini, sangat menyenangkan. Banyak hal tak terlupakan yang saya dapatkan selama bersekolah disini. Sekolah ini telah mengajarkan banyal hal dan banyak membantu saya untuk menjadi seorang pribadi yang lebih baik dengan cara yang Semoga sekolah ini terus berkembang dan melakukan inovasi sehingga dapat bertahan dan turut membantu memajukan dunia pendidikan di dan Pesan untuk Sekolah 8Kesan Sekolah ini adalah sekolah terbaik yang membuat saya ingin selalu mengulang waktu. Guru-gurunya yang sabar, lingkungan sekolah yang menyenangkan, teman-teman yang baik dan ramah, serta makanan di kantin yang luar Semoga ke depannya, sekolah ini mempertahankan segala hal yang baik ini dan menjadi lebih baik dan Pesan untuk Sekolah 9Kesan Jaman sekarang semakin banyak berubah usia kita, semakin bertambah pula norma-norma dalam kehidupan ini di akhiri dengani perpisahan ini, tingkatkan rasa persaudaraan agar kita mengenang kenangan di bangku Terus tingkatkan prestasi kita walau pun sudah tidak lagi belajar, tetap dikuatkan rasa persaudaraan dan jauhkan dari sifat angkuh dan dan Pesan untuk Sekolah 10Kesan Sekolah ini adalah sekolah terbaik menurut saya, walupun tidak sebaik sekolah lain yang ada. Walaupun demikian, disinilah cerita saya belajar menuntut ilmu yang tentunya tidak akan pernah saya Walaupun tidak sebagus sekolah lainnya, namun saya berpesan supaya setelah saya lulus sekolah ini jauh lebih baik lagi dari pada sebelumnya di masa yang akan itulah beberapa contoh pesan dan kesan untuk sekolah yang bisa Anda gunakan dalam album memori sekolah. Demikian artikel tentang pesan dan kesan yang bisa Anda kutip dan semoga bermanfaat.
- Ini adalah harapan untuk guru kedepannya agar menjadi lebih baik, dimana saat ini telah terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Guru tidak hanya bertugas mentrasnfer pebgetahuan, jika ini yang dilakukan maka lambat laun guru akan digantikan oleh teknologi atau buku-buku pelajaran. Berikut ini adalah harapan untuk guru kedepannya yang berperan penting dalam proses menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Baca Juga 10 Contoh Harapan untuk Sekolah Kedepannya, Kunci Jawaban dan Penjelasan 1. Saya berharap bapak/ibu guru menjadi guru yang profesional, memiliki kompetensi yang harus dikuasai oleh setiap guru, menguasai keahlian materi keilmuan maupun metodologi untuk mendidik kami menjadi lebih baik lagi. 2. Saya berharap bapak/ibu guru dapat menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya sehingga kelas dapat berhasil meneruskan estafet kepemimpinan bangsa. 3. Saya berharap bapa/ibu guru dapat mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi kami, sehingga kami mampu menjalani masa depan dengan lebih baik. 4. Semoga bapak/ibu guru selalu diberikan kesehatan dan umur panjang, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi kita untuk masa depan menhgadapi hidup yang penuh tantangan. 5. Saya berharap bapak/ibu guru lebih kreatif dan inovatif dan selalu mengikuti perubahan-perubahan agar lebih maksimal dalam mendidik kami, menjadikan kami anak-anak yang unggul di era perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat ini. Demikian ulasan mengenai harapan untuk guru kedepannya. Terkini
- Artikel ini berisi ucapan selamat hari pertama masuk sekolah jenjang SMP atau MTS hingga SMA atau SMK. Ucapan berupa kata-kata dan harapan untuk menjalani pembelajaran dan telah sukses mengikuti kegiatan MPLS di sekolah biasa disampaikan saat pelaksanaan MPLS telah usai. Kesan dan pesan dalam pelaksanaan MPLS bisa disampaikan secara lisan maupun tulisan. Baca Juga 12 Contoh Kesan Pesan MPLS SMK, SMA dan SMP untuk Panitia, Sekolah hingga Rangkaian Kegiatan Jika kadang dalam menyampaikan suatu kesan dan pesan banyak yang mengalami kesulitan, maka bisa menyampaikan dengan tulisan. Berikut ini, dikutip dari berbagai sumber, inilah contoh ucapan selamat hari pertama masuk sekolah jenjang SMP atau MTS hingga SMA atau SMK yang bisa disampaikan ketika MPLS telah usai. 1. Apapun yang terjadi, jangan pernah berhenti sekolahJangan mau kalah dengan keadaan ekonomi keluargaKalian harus tetap menimba ilmu,Demi penghidupan yang lebih baik lagi di masa depan. Baca Juga 7 Inspirasi Kesan dan Pesan MPLS 2022 untuk Panitia dari Peserta yang Menarik dan Penuh Haru 2. Rajinlah belajar dan menimba ilmu baruJadilah anak yang sukses dan bisa membanggakanKedua orang tua, agama dan negara! 3. Anak anakku, Ayo belajar, jangan malas yaKarena belajar itu bukanlah hal yang menakutkanApalagi ini sudah memasuki semester baru,Belajar adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan. 4. Ayo kobarkan semangat dalam setiap mata pelajaran,Meskipun kalian tidak mengerti pelajarannya,Akan tetapi dengan menghargainya seperti mendengarkanMaka kamu termasuk sebagai siswa yang baik dan disiplin Baca Juga Berapa Usia Mental Saya? Yuk Ikutan Tren Mental Age Test Sekarang Lewat Link Berikut Selain Arealme 5. âBanyak kegagalan dalam hidup disebabkan karena mereka tidak tahu betapa dekatnya dengan keberhasilan. Selamat, Kamu sudah membuktikan diri jika Kamu adalah orang yang berhasil. Aku tahu, Kamu telah berhasil melewati bermacam seleksi untuk masuk SMA favorit. Tapi, jangan cepat menyerah, Kamu harus mempertahankan prestasi jika ingin sukses di kemudian hari.â
Last Updated On April 4, 2016Membaca kisah Bintang Makan Siang dalam buku Mommylicious karya mak Arin dan Mak Rina membuat saya menerawang mengingat kenangan dimasa sekolah dulu. Apa yang diceritakan mak Arin mengenai pendidikan ketika Ia kecil hampir sama seperti yang saya rasakan dulu dimana aspek kognitif kemampuan intelektual menjadi nomor satu meskipun aspek afektif kemampuan emosional dan psikomotorik keterampilan juga turut dikembangkan. Setidaknya itulah yang saya rasakan sejak kecil hingga berada di bangku kuliah dimana prestasi menjadi ukuran terpenting untuk melihat kemajuan peserta didik. SMA Negeri 3 Bogor, sekolah ku Sebagai anak daerah yang sejak sekolah dasar SD hingga menengah pertama SMP hanya berkutat di kabupaten saja, membuat saya bersiap diri ketika memutuskan untuk sekolah di sekolah menengah atas SMA unggulan kedua Kota Bogor saat itu. Saya yakin persaingan di kota akan lebih berat, apabila saya tidak bisa menyesuaikan diri tentu akan sangat ketinggalan. Nyatanya itulah yang terjadi, ketika akhirnya saya dapat diterima di SMA Negeri 3 Bogor. Sejak pertama bersekolah, saya sudah melihat pemandangan beberapa orang siswa yang nampak hilir mudik membawa beberapa buah buku. Salah satu teman kemudian bertanya âles dimana?â yang membuat saya cukup tertegun. Sejak SD saya tidak pernah mengikuti les, saya hanya belajar dari buku, dan menyerap apa yang disampaikan oleh guru maupun orang tua. Semua itu cukup untuk membantu saya lulus sekolah. Rupanya beberapa teman di kota tidak seperti itu, mereka sudah terbiasa dengan les diluar jam pelajaran sekolah khususnya bahasa inggris. Saat itu saya merasa benar-benar ketinggalan. Untuk urusan eksakta saya dapat bersaing dengan teman-teman yang lain, tapi untuk urusan bahasa inggris bisa dibilang saya kalah total. Sewaktu di kabupaten dulu, seingat saya kami jarang sekali didorong untuk mengimprove kemampuan bahasa asing. Anak-anakpun tidak mengambil kursus bahasa inggris seperti kebanyakan anak-anak saat ini. Tempat les bahasa inggris bisa dibilang hampir tidak ada di wilayah Bojonggede ketika saya masih SMP dulu. Saat itu saya pun menyadari untuk membuka wawasan kita harus pergi ke tempat lain agar pengetahuan lebih berkembang terutama arus informasi. SMA Negeri 3 Bogor, Sumber Namun, berada di lingkungan sekolah unggulan dan ditengah-tengah persaingan yang sportif tidak membuat saya tertekan. Deretan piala yang terpampang di laboratorium sekolah justru membangkitkan semangat saya untuk turut berprestasi. Akhirnya diakhir tahun pelajaran ketiga, saya ditempatkan di kelas 3 IPA 1 yang saat itu bisa dibilang sebagai salah satu kelas yang diunggulkan karena beberapa juara kelas dipertemukan pada kelas itu. Peringkat kelas pun meluncur menjadi 4-6. Sedih? tidak, saya bangga sekali karena bisa bersaing sportif dengan teman-teman sekelas yang sangat cerdas. Bapak dan Ibu guru juga sangat mendukung dan selalu membangkitkan semangat kami untuk berprestasi. Sekolah ku đ Sumber SMA Negeri 3 Bogor yang sejuk, Sumber Sekolah ini selain bangunannya yang menurut saya sangat sejuk, juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti laboratorium bahasa, laboratorium IPA, perpustakaan, laboratorium komputer, dan fasilitas lainnya yang sangat mendukung aktivitas kami untuk belajar. Selain prestasi akademik, SMA Negeri 3 Bogor juga langganan menjadi juara pada kegiatan ekstrakulikulernya. Saat itu hampir setiap tahun kegiatan ekstrakulikuler mampu menyumbangkan piala untuk sekolah. Saya ingat ketika itu lemari piala bahkan sudah tidak muat lagi untuk menampung tambahan piala yang datang, sebagian ada yang disimpan di ruang kepala sekolah dan sebagian lagi di ruang guru. Seiring dengan pergantian generasi, prestasi SMA Negeri 3 Bogor hingga kini kian meningkat terbukti dengan beberapa penghargaan yang berhasil diraih oleh peserta didik. Ada satu keunggulan yang didapat oleh sekolah saat itu tepat sebelum saya lulus pada tahun 2002. SMA Negeri 3 Bogor menjadi satu-satunya sekolah negeri yang dipercaya Pemerintah Daerah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk melaksanakan program Akselerasi. Sekolah kami dipercaya menjadi sekolah yang menerapkan sistem akselerasi pertama di Kota Bogor berkat prestasi akademik maupun non akademik yang diperoleh sekolah. Alumni SMAN 3 Bogor, Sumber Namun ada satu point penting yang menurut saya masih kurang untuk dikembangkan pada kurikulum saat itu yaitu pendidikan membangun karakter. Pendidikan moral memang diberikan melalui beberapa pelajaran seperti agama, pendidikan kewarganegaraan serta bimbingan dari guru BK Bimbingan dan Konseling atau pada saat tertentu dimana pihak sekolah dengan siswa bertemu, akan tetapi porsinya hanya kecil karena memang tidak tercantum dalam kurikulum. Aspek kognitif tetap menjadi primadona saat itu. Beberapa orang guru bahkan memberikan reward bagi siswa yang nilainya melampaui rata-rata atau target yang telah ditentukan. Bagi saya hal tersebut sah-sah saja karena sayapun menyukainya lantaran turut serta membakar semangat untuk belajar. Tapi hal ini mungkin tidak dirasakan oleh siswa lainnya. Siswa yang memiliki nilai rendah bukan berarti dia tidak bisa, banyak faktor yang mempengaruhi mengapa dia tidak bisa seperti rekan lainnya. Saat itu, beberapa pelajaran yang tidak disukai justru membuat beberapa siswa berada di luar lingkungan sekolah yang kemudian mengundang kejadiandiluar kehendak sekolah. Barulah saat itu pembinaan terus-menerus dilakukan namun porsinya tetap lebih kecil ketimbang pelajaran pada umumnya. Pendidikan karakter menurut saya sangat penting karena mampu mempersiapkan anak atau siswa ketika dia berada di masyarakat nanti. Seorang pelajar atau mahasiswa bukankah menjadi teladan juga dalam masyarakat karena dianggap terpelajar dan berilmu. Seorang yang berilmu tentunya memiliki sikap yang baik juga bukan? Namun nyatanya aspek kognitif tetap dinomor satukan oleh berbagai pihak. Saya ingat ketika dulu ada seorang kakak kelas yang bercerita bahwa dia dinyatakan tidak diterima bekerja lantaran pihak perusahaan melihat nilai IPK indeks prestasi kelulusan yang dimilikinya jauh dibawah rata-rata standart perusahaan. Diapun meminta perusahaan agar memberikan kesempatan baginya untuk melakukan psikotes terlebih dulu. Hasilnya cukup membuat tercengang perusahaan saat itu, ternyata nilai psikotes yang dihasilkan kakak kelas diatas rata-rata. Diapun pada akhirnya dapat diterima bekerja dan kini menjadi salah satu karyawan yang diandalkan. Ada satu lagi cerita mengapa pendidikan karakter itu penting, kisah ini saya dapat dari Ibu Fia seorang Widyaiswara disalah satu pusat pelatihan, Beliau bercerita ketika dia dan beberapa rombongan peneliti Indonesia ditugaskan untuk berangkat ke Laos Kamboja. Dapat dikatakan tak ada peneliti yang mau dikirim kesana saat itu karena Kamboja dikenal sebagai negara berkembang yang jauh dari Indonesia. Kenyataan itu memang benar adanya dan lagi-lagi membuat rombongan Ibu Fia merasa sombong karena kondisi Indonesia jauh berada di atas Laos. Tetapi diakhir perjalanan para peneliti ini mengakui bahwa masyarakat Kamboja itu hebat karena meskipun dianugerahi kondisi geografis yang tidak mendukung serta bantuan yang sulit didapat dari pemerintah justru membuat mereka mampu menghasilkan. Mereka mampu mengekspor padi organik ke Eropa hanya dengan luasan 2 ha saja. Apa kunci keberhasilan mereka? yaitu karena ketulusan. Ketulusan orang-orang didalamnya baik petani maupun para petugas yang tidak membeda-bedakan dan saling percaya satu sama lain justru membawa Kamboja selangkah lebih maju dari Indonesia. Bagaimana dengan kita? Sungguh pendidikan karakter itu penting, dan itulah harapan saya untuk pendidikan Indonesia. Semoga nilai akademik tidak serta merta menjadi acuan utama sebagai alat ukur kemajuan peserta didik tetapi juga tingkah laku dan keterampilan agar prestasi yang didapat mampu diemplementasikan dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat.
harapan untuk sekolah kedepannya